Pengertian Amenorrhea Beserta Gejala, Dampak dan Cara Mengobati
Sabtu, Oktober 31, 2015
Jika anda wanita yang mengalami menstruasi yang tidak teratur atau tidak jelas waktunya, bahkan dalam kondisi tertentu sama sekali tidak mengalami menstruasi maka kemungkinan anda terkena gejala yang satu ini. Amenorrhea, di mana pengertian amenorrhea dalam dunia kesehatan adalah gangguan dalam sistem reproduksi seorang wanita, sehingga membuatnya tidak mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya. Ini berarti wanita tersebut tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi.
Amenorrhea sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan hanya gejala atau tanda dari adanya ketidak normalan lain di dalam tubuh wanita. Ketidak normalan tersebut pun tidak selalu merujuk pada suatu penyakit. Seorang wanita hamil atau wanita menopause yang tidak mengalami haid pun bisa disebut sebagai orang yang mengalami amenorrhea.
Amenorrhea primer adalah gangguan pada menstruasi yang sama sekali tidak terjadi. Maksudnya disini adalah wanita tersebut sama sekali tidak pernah mengalami menstruasi. Juga dilihat dari normalnya seorang remaja putri mengalami menstruasi yang pertama kali (menarche) yaitu pada usia 9-18 tahun. Maka, seorang remaja putri akan divonis mengalami amenonhea primer jika pada usia lebih dari 16 tahun masih belum juga mengalami menstruasi.
Berbeda halnya dengan amenorrhea sekunder, di mana amenorrhea sekunder adalah gangguan pada wanita yang dulunya pernah mengalami menstruasi namun siklusnya berhenti karena alasan yang tidak di ketahui. Jadi, jika seorang wanita sudah lama tidak mengalami menstruasi lagi maka ia dikatakan mengalami gangguan amenorrhea sekunder.
Salah satu penyebabnya adalah adalah kegagalan mengalami pubertas, dimana pada wanita tersebut tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut di daerah kemaluan dan rambut ketiak, serta perubahan bentuk tubuh.
Berikutnya adalah kehamilan, maka pada gangguan ini akan ditemukan morning sickness (mual dan muntah) dan pembesaran perut. Ini adalah hal yang wajar, dan jika ini terjadi bukanlah sebuah masalah.
Jika penyebabnya utamanya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi pada wanita tersebut, makan gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Selain gejala tersebut maka ada gejala lain yang terjadi tanpa di sadari yaitu Keluarnya susu dari puting tanpa disadari, sakit kepala, rambut rontok, serta gangguan penglihatan.
Untuk mengobati ini, mungkin anda perlu mengkonsultasikannya pada dokter. Gangguan ini mungkin akan mendapat penanganan lebih baik dari dokter anda.

Amenorrhea sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan hanya gejala atau tanda dari adanya ketidak normalan lain di dalam tubuh wanita. Ketidak normalan tersebut pun tidak selalu merujuk pada suatu penyakit. Seorang wanita hamil atau wanita menopause yang tidak mengalami haid pun bisa disebut sebagai orang yang mengalami amenorrhea.
Pengertian Amenorrhea
Amenorrhea adalah suatu kondisi dimana seorang wanita tidak dapat mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya atau secara sederhana disebut dengan tidak haid pada periode atau masa menstruasi.Jenis-jenis Amenorrhea
Secara umum, gangguan ini di bagi menjadi dua yaitu ganggaun amenorrhea primer dan gangguan amenorrhea sekunder. Dimana pembagian ini didasari pada pernah tidaknya mengalami menstruasi sebelumnya.Amenorrhea primer adalah gangguan pada menstruasi yang sama sekali tidak terjadi. Maksudnya disini adalah wanita tersebut sama sekali tidak pernah mengalami menstruasi. Juga dilihat dari normalnya seorang remaja putri mengalami menstruasi yang pertama kali (menarche) yaitu pada usia 9-18 tahun. Maka, seorang remaja putri akan divonis mengalami amenonhea primer jika pada usia lebih dari 16 tahun masih belum juga mengalami menstruasi.
Berbeda halnya dengan amenorrhea sekunder, di mana amenorrhea sekunder adalah gangguan pada wanita yang dulunya pernah mengalami menstruasi namun siklusnya berhenti karena alasan yang tidak di ketahui. Jadi, jika seorang wanita sudah lama tidak mengalami menstruasi lagi maka ia dikatakan mengalami gangguan amenorrhea sekunder.
Gejala atau Tanda Amenorrhea
Gejala yang jelas dapat diamati adalah siklus menstruasi terhenti secara langsung atau secara bertahap. Namun untuk gejala lebih lanjut maka gejala untuk gangguan ini cukup bervariasi, tergantung dari penyebabnya.Salah satu penyebabnya adalah adalah kegagalan mengalami pubertas, dimana pada wanita tersebut tidak akan ditemukan tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut di daerah kemaluan dan rambut ketiak, serta perubahan bentuk tubuh.
Berikutnya adalah kehamilan, maka pada gangguan ini akan ditemukan morning sickness (mual dan muntah) dan pembesaran perut. Ini adalah hal yang wajar, dan jika ini terjadi bukanlah sebuah masalah.
Jika penyebabnya utamanya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi pada wanita tersebut, makan gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Selain gejala tersebut maka ada gejala lain yang terjadi tanpa di sadari yaitu Keluarnya susu dari puting tanpa disadari, sakit kepala, rambut rontok, serta gangguan penglihatan.
Penyebab amenorrhea
Pada dasarnya penyebab dari gangguan ini berbeda dari jenisnya, dan jika anda dapat mengetahuinya sejak dini maka anda dapat mencegahnya. Beberapa dari penyebab gangguan ini adalahPenyebab amenorrhea primer
- Gangguan Hipotalamus
- Abnormalitas alat reproduksi
- Kromosom abnormal
- Sumbatan pada vagina
- Gangguan pada pituitary
Penyebab amenorrhea sekunder
berikut adalah penyebab amenorrhea sekunder yang dialami oleh wanita :
- Kehamilan
- Obesitas
- Obat kontrasepsi
- Stress
- Berat badan rendah
- Gangguan pada thyroid
- Olahraga berat
Akibat Amenorrhea
Beberapa akibat dari amenorrhea yang dialami oleh seorang wanita adalahTidak subur
Menstruasi yang normal menandakan bahwa Anda subur dan organ-organ tubuh Anda bekerja dengan baik. Jadi, Amenorrhea dapat menyebabkan seorang wanita menjadi tidak subur. Jika seorang wanita tidak mengalami menstruasi, dapat diketahui bahwa seorang wanita sedang mengalami gangguan pada sistem reproduksinya dan memiliki kemungkinan menjadi tidak subur.Osteoporosis
Rendahnya hormon estrogen dalam tubuh selain dapat menimbulkan amenorrhea ternyata juga dapat menimbulkan osteoporosis, sebuah kondisi mengeroposnya tulang. Karena itu, waspadailah jika Anda mengalami amenorrhea. Hal-hal lain yang tidak diinginkan mungkin saja terjadi.Cara Mengobati Amenorrhea
Pengobatan amenorrhea sebenarnya tergantung pada apa yang menyebabkan amenorrhea itu terjadi pada wanita tersebut. Mungkin ini dapat berupa merubah diet atau program olahraga anda. Mungkin juga memberhentikan ataumemerlukan obat-obat tertentu. Pembedahan mungkin juga menjadi suatu pilihan (tergantung penyebab), akan tetapi angka kasusnya jarang ditemui.Untuk mengobati ini, mungkin anda perlu mengkonsultasikannya pada dokter. Gangguan ini mungkin akan mendapat penanganan lebih baik dari dokter anda.
Loading...